Jumat, 06 Desember 2013

Gadis berkerudung merah


Pada suatu waktu, hiduplah seorang gadis kecil yang tinggal di sebuah desa dekat hutan. Setiap kali dia pergi keluar, gadis kecil ini selalu mengenakan jubah lebar berwarna merah, sehingga setiap orang di desa memanggilnya si kecil berkerudung merah (Little Red Riding Hood
Suatu pagi, gadis bekerudung merah ingin pergi mengunjungi neneknya yang tinggal di hutan, sang ibu memperbolehkan dan membawakan keranjang berisi hadiah untuk sang nenek, Sebelum pergi, sang ibu berpesan agar gadis kecil itu langsung menuju rumah neneknya, tidak membuang waktu di jalan dan tidak berbicara dengan orang asing di jalan karena berbahaya. "Jangan khawatir, ibu," jawab gadis berkerudung merah, "Aku akan berhati-hati." 
Tapi ketika gadis berkerudung merah melihat beberapa bunga indah di hutan, ia lupa janjinya kepada ibunya. Dia melihat bunga bunga dan kupu kupu yang berterbangan, katak yang bernyanyi di kolam dan kemudian memetik beberapa bunga untuk neneknya. 
Gadis berkerudung merah sangat menikmati perjalanan tersebut, sampai ia tidak menyadari ada bayangan gelap yang mengamatinya terus menerus dan mendekatinya dari belakang ... 
Tiba-tiba, serigala muncul di sampingnya. Dalam samaran sebagai seorang asing yang sopan. "Apa yang kamu lakukan di sini, gadis kecil?" serigala bertanya dengan suara ramah yang dia bisa uahakan. 
"Aku dalam perjalanan untuk menjenguk Nenek yang tinggal di hutan, dekat sungai," jawab gadis berkerudung merah dan kemudian ia pun bergegas pergi setelah menyadari bahwa ia mulai terlambat untuk mengunjungi neneknya 
Sementara itu, sang serigala yang sudah mengetahui rencana gadis kecil itu mengambil jalan pintas ke rumah sang nenek dan menerkam bulat bulat sang nenek terlebih dulu yang tidak mampu melawannya. 
Serigala kemudian mengambil baju dan topi renda sang nenek dan kemudian berbaring di tempat tidurnya, berpura pura menjadi sang nenek dan menunggu kedatangan gadis berkerudung merah 
Beberapa menit kemudian, gadis berkerudung merah sampai di rumah sang nenek dan masuk ke rumah sang nenek, dia nyaris tak bisa mengenali serigala yang menyamar menjadi sang Nenek. 
"Kemarilah gadis kecilku" ujar serigala dengan suara parau
"Nenek Suaramu terdengar sangat aneh Apakah ada masalah?" jawab si gadis kecil keheranan
"Oh, aku hanya sedikir kedingininan, manisku " cicit serigala menyembunyikan suaranya
"Tapi Nenek! telingamu nampak besar sekali " kata gadis berkerudung merah saat ia beringsut mendekat ke tempat tidur.
"Ini agar aku bisa semakin baik mendengar kamu, Sayang," jawab serigala.
"Tapi Nenek! matamu juga sangat besar sekali!" kata sang gadis
"Ini agar semakin baik untuk melihat kamu, Sayang," jawab serigala.
"Tapi Nenek! gigimu juga sangat besar sekali" kata sang gadis mulai merasa ketakutan
"Ini agar semakin baik untuk memakanmu, Sayang," raung serigala dan ia pun melompat keluar dari tempat tidur dan mulai mengejar gadis kecil itu 

Hampir saja terlambat, gadis berkerudung merah menyadari bahwa orang di tempat tidur itu bukan Neneknya, tetapi seekor serigala ganas yang lapar. 
Dia pun kemudian berlari keluar rumah dan berteriak untuk minta tolong sekeras ia bisa.
Untungnya, Seorang pemburu dan penebang kayu yang kebetulan berada di sekitar rumah nenek tersebut mendengar teriakan dan tangisan sang gadis kecil dan segera menolongnya serta membunuh serigala besar tersebut dan mengeluarkan sang nenek yang ternyata masih hidup dalam perut serigala.  

"Oh Nenek, saya begitu takut!" terisak gadis berkerudung merah "Aku tidak akan pernah berbicara dengan orang asing atau membuang waktu di hutan lagi."
"Tenang sayang, kamu sudah belajar pelajaran yang berharga hari ini" hibur sang nenek
Akhirnya gadis berkerudung merah dan sang Nenek menikmati makan siang  bersama dan mengobrol bersama dengan bahagia. 



Moral dari ceritera ini : 
Selalu minta perlindungan dariNYA dari mahluk jahat ciptaaNya
Selalu waspada terhadap bahaya di sekelilingmu
Patuhi selalu kata orangtua
Kejahatan dapat muncul dalam tampilan dan kata kata manis yang memikat
Jangan selalu percaya pada kata manis penuh bujuk rayu yang tidak ada gunanya
Jangan pernah katakan isi pikiranmu pada orang asing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar